Entri Populer

Sabtu, 12 Februari 2011

DISKRIPSI BIOLOGI KATAK LEMBU

________________________________________


Klasifisikasi Katak Lembu

Katak lembu (Rana Catesbeiana Shaw) termasuk;
Kelas : Amphibia
Sub Kelas : Anuromorpha
Ordo : Anurans
Sub Ordo : Diplasicoela
Famili : Ranidae
Genus : Rana

Morfologi Katak Lembu

Tubuh katak lembu tersusun atas tiga bagian, yaitu kepala, badan dan anggota gerak. Katak ini tidak mempunyai leher, kulitnya lunak berlendir, tidak berekor, ukuran tubuhnya relatip lebih besar dibandingkan dengan ukuran katak lainnya; dapat mencapai ukuran dengan panjang 23 cm dan berat 300 gram/ekor, bahkan ada yang mencapai 500-600 gram/ekor.

Ciri-ciri katak lembu yang lebih detil adalah sebagai berikut :

o kepala relatip besar.
o kaki depan relatip pendek dan kuat.
o kaki belakang panjang dan berselaput renang pada jari-jarinya.
o kulitnya licin; berwarna hijau kecoklatan pada bagian belakang dan terdapat bintik hitam menyebar atau saling menyambung pada bagian samping.


Sebaran dan Habitat Katak Lembu

Katak hidup di dua habitat (ampibi). Pada masa kecebong/berudu habitat hidupnya benar-benar di air dengan alat pernafasan insang; seperti ikan. Pada masa memasuki stadium percil (kecebong yang telah bermetamorfosis) katak mulai membutuhkan habitat daratan hingga mencapai dewasa dan lebih sedikit memerlukan air. Kulit katak harus lembab untuk mengatur penyerapan dan penguapan air. Disamping itu, kulit yang basah sangat penting untuk membantu pernafasan; paru-parunya tidak cukup untuk pernafasan.

Pada hewan-hewan ampibi, termasuk katak, tidak terdapat mekanisme internal yang mengatur suhu tubuh, sehingga suhu tubuh mengikuti kondisi eksternal atau disebut poikilotermal.

Katak termasuk hewan yang penyebarannya luas, mencakup hampir semua negara, dan mampu hidup pada kisaran temperatur 2 O C- 35 O C; temperatur lingkungan optimalnya antara 26 O C- 33 O C. Katak mampu hidup di daerah pantai yang panas, daerah pegunungan yang sejuk, di daerah tropis dan subtropis, tetapi pertumbuhannya akan lebih cepat di daerah tropis.

Katak lembu berasal dari perairan sungai Missisipi yang berbatasan dengan Canada di sebelah utara, teluk Mexico di sebelah selatan, Rocky Montains di sebelah barat dan samudra Atlantik di sebelah Timur. Jenis katak ini biasanya hidup di tempat-tempat genangan air; seperti danau, reservoar dan sungai-sungai yang alirannya tidak terlalu deras. Hidupnya diantara tanaman air untuk berlindung dari pemangsa dan, biasanya, merupakan tempat hidup hewan-hewan yang menjadi makanannya.

Siklus Hidup

Terdapat empat phase dalam siklus hidup katak lembu, yaitu phase telur, kecebong/berudu, percil dan phase dewasa. Perubahan bentuk yang paling menyolok dari keempat phase tersebut adalah antara phase kecebong dan percil.

Berikut ini tahap metamorfosis yang dialami :

o Perkembangan celah mulut
o Penutupan insang; hilangnya insang dan perkembangan paru-paru
o Pertumbuham kaki
o Perubahan usus yang panjang (herbivora) menjadi usus yang pendek (carnivora)
o Penyerapan ekor


Di daerah tropis waktu yang diperlukan untuk perubahan bentuk umumnya berkisar antara 2 - 4 bulan, tergantung pada suhu, kualitas air dan makanan yang tersedia dalam media hidupnya. Pada suhu 15 - 18 OC metamorfosis terjadi antara 6 - 10 bulan.

Makanan dan Kebiasaan Makan

Pada stadia kecebong/berudu lebih bersifat omnivora, yaitu memakan jenis apa saja; termasuk plankton feeder, baik phytoplankton maupun zooplankton, jasad renik dan lumut. Disamping itu kecebong dapat digolongkan sebagai binatang scavenger atau pemakan bangkai, seperti ikan yang mati.

Kecebong selain dapat memanfaatkan pakan alami, dapat pula memakan pakan buatan dalam bentuk tepung ataupun pelet. Namun demikian pemberian pakan dalam bentuk tepung lebih baik dibandingkan dalam bentuk gumpalan, karena bentuk tepung memungkinkan pakan tersebut menyebar dalam media hidupnya dan kecebong lebih banyak mengkonsumsi pakan dengan cara menegakkan badannya. Pakan dalam bentuk gumpalan segera tenggelam di dasar, sehingga kecebong mengkonsumsinya dengan cara menempelkan pada mulutnya.

Katak lembu pada stadia percil hingga dewasa menyukai hewan-hewan hidup atau bergerak; seperti serangga, cacing tanah, belatung/ulat dan ikan kecil, dan memakannya dalam keadaan bergerak.

Perkembangbiakan di Alam

Katak lembu pada umumnya memijah pada awal dan selama musim hujan, terutama di kolam, danau dan perairan umum lainnya. Katak jantan akan mengeluarkan suara yang khas untuk menarik katak betina menjelang proses pemijahan.

Perkawinan terjadi dengan cara katak jantan berada di atas katak betina, kemudian rangsangan tertentu menyebabkan katak betina mengeluarkan telur yang segera dibuahi sperma dari katak jantan. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh). Selanjutnya telur yang dibuahi menempel pada substrat yang ada; seperti akar enceng gondok dan rerumputan yang berada dalam air. Ciri yang menonjol dari telur yang dikeluakan marga rana sp adalah berkelompok.

Perbedaan Jantan dan Betina

Katak lembu jantan dan betina dapat dibedakan dengan jelas apabila sudah cukup besar,yaitu sekitar 100 gram. Pada dasarnya katak yang semakin besar akan semakin jelas jenis kelaminnya. Secara umum perbedaan katak jantan dan betina adalah sebagai berikut;

Katak jantan :

o Ukuran lingkaran gendang telinga dua kali lebih besar dari lingkaran mata.
o Warna kulit di sekitar kerongkongan hijau kekuningan.
o Ibu jari bagian depan relatip besar.
o Ukuran badan relatip kecil.
o Memiliki kantung suara yang terletak di antara selaput gendang dan pangkal kaki depan.


Katak betina :

o Ukuran lingkaran gendang telinga hampir sama dengan lingkar mata.
o Warna kulit di sekitar kerongkongan putih dengan bintik-bintik kehitaman
o Ukuran badan relatip besar.
o Tidak memiliki kantung suara.

Warna tubuh katak secara umum bermacam-macam dan tidak membedakan jenis kelamin. Perbedaan warna dapat disebabkan oleh pengaruh sinar matahari dan keadaan lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar