KELOMPOK VI
M.Nailul Autar
A1C409053
Dosen Pengampu : Drs. Jodion Siburian M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2010
Kata Pengantar
Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Allah SWT kami ucapkan atas terselesainya penulisan makalah yang berjudul: Sistem Rangka ini. Tak lupa pula kami sampaikan terima kasih kepada dosen mata kuliah Perkembangan Hewan, Bapak Drs. Jodion Siburian. M.Si atas ilmu yang telah beliau berikan selama perkuliahan ini.
Makalah ini disusun oleh kelompok Enam dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Perkembangan Hewan. Selanjutnya makalah ini insaalah akan dipresentasikan dalam bentuk Power Point. Kami berharap makalah ini dapat menjadi referensi bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang Pembelahan pada Hewan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari taraf kesempurnaan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Teman-teman dan semua pihak yang membaca makalah ini. Dengan adanya kerja sama teman-teman Semoga kami dapat memperbaiki kekurangan kami, serta lebih baik pada masa-masa mendatang.
Amien ya Rabbal ‘alamin . . .
Jambi, November 2010
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.
Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
1.2 Permasalahan
Adapun permasalah yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu:
• Apa itu Sistem Rangka
• Bagaimana struktur Rangka pada hewan
BAB II
SISTEM RANGKA MANUSIA
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.
2.1 Sistem Rangka Manusia
Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
Rangka manusia disokong oleh struktur seperti ligamen, tendon, otot, dan organ manusia yang lain.
Sejumlah 206 tulang membentuk sistem rangka manusia dewasa. Tulang dinamakan mengikut tempatnya.
Adapun pembagian sistem rangka manusia yaitu:
1. Rangka paksi
Tengkorak
Turus vertebra
Sangkar rusuk
2. Rangka apendaj
Lengkungan pektoral
Lengkungan pelvis
Tulang-tulang anggota hadapan
Tulang-tulang anggota Belakang
A. Rangka paksi
1. Tengkorak
Rangka atau tulang-tulang tengkorak ini melindungi kepala dan organ-organ dalam kepala.
Bagian-bagian tengkorak ialah:
1. Kranium
Berfungsi untuk melindungi otak.
Mempunyai 8 kepingan tulang yang berasingan bercantum melalui satur(sendi tak bergerak).
2. Soket mata (atau Orbit)
Berfungsi untuk melindungi kedua-dua bebola mata.
3. Tulang hidung
Berfungsi untuk menyokong tisu-tisu hidung yang lembut.
4. Lubang telinga
Berfungsi untuk melindungi bahagian dalam telinga.
5. Rahang atas (atau Maksila)
Berfungsi menyokong barisan gigi atas.
6. Rahang bawah (atau Mendibel)
Berfungsi menyokong barisan gigi bawah.
Rahang berkebolehan untuk bergerak, iaitu untuk menguyah makanan dan sebagainya.
7. Bukaan pada dasar tengkorak
Berfungsi untuk menyambung tengkorak dengan turus vertebra.
2. Turus vertebra
Tulang-tulang vertebra terdiri daripada 33 ruas tulang bersendi. Pada setiap hujungnya terbentuk satu turus yang boleh luntur. Turus vertebra berfungsi untuk melindungi saraf tunjang yang terletak dibahagian tengahnya. Diantara tulang-tulang vertebra, terdapat cakera rawan yang bertindak sebagai kusyen untuk penyerap hentakan(daya) dan mengurangkan geseran semasa pergerakan.
Bagian-bagian turus vertebra ialah:
7 vertebra serviks - Bahagian leher
12 vertebra toraks - Bahagian toraks
5 vertebra lumbar - Bahagian pinggang
5 vertebra sakrum - Bahagian punggung
4 vertebra koksiks - Bahagian hujung tulang belakang
Bagian-bagian vertebrata
1. Sentrum
Bersifat Pejal dan tegar
Memberi sokongan
Menentang daya mampatan
2. Arka
Merupakan lengkuk saraf
Terletak pada bahagian dorsal sentrum
Melindungi saraf tunjang
3. Salur saraf
Merupakan salur rongga kosong
Berfungsi sebagai laluan saraf tunjang
4. Zigapofisis
Merupakan muka sendi antara 2 vertebra.
Prazigapofisis mengarah ke atas.
Postzigapofisis mengarah ke bawah.
5. Cuaran spina
Berfungsi untuk melekatkan otot
6. Cuaran melintang
Berfungsi untuk melekatkan otot
3 Sangkar rusuk
Sangkar rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan peparu.
Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah:
12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra toraks dan melengkung ke hadapan.
7 pasang tulang rusuk bersendi dengan sternum secara terus.
3 pasang yang lain dihubung secara tidak langsung dengan rawan.
3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan kepada sternum.
B. Rangka apendaj
Rangka apendaj bersendi dengan rangka paksi pada bahagian bahu dan punggung.
Lengkungan pektoral
Terdiri daripada 2 tulang iaitu:
1. Tulang klavikel
Berbentuk rod dan melengkung sedikit.
Bersendi dengan manubrium pada suatu hujung dan cuaran akromion pada suatu hujung yang lain.
Berfungsi untuk mengalirkan daya daripada lengan kepada badan manusia.
2. Tulang skapula
Berbentuk sekeping tulang leper yang berupa segitiga.
Membentuk cuaran akromion dan cuaran korakoid yang dianjur daripada spina skapula.
Lesung glenoid(bahagian tulang skapula) bersendi dengan kepala tulang humerus anggota hadapan.
3. Lengkungan pelvis
Terdiri daripada 2 tulang kiri dan kanan yang simetri. Tulang-tulang pada kedua-dua bahagian ini bercantum antara satu sama lain di simfisis pubis pada bahagian ventral. Lengkungan ini terbahagi kepada:
Ilium yang bersendi dengan sakrum.
Iskium (atau tulang pelana)
Pubis (atau tulang ari-ari)
http://ms.wikipedia.org/wiki/Rangka_manusia#Sistem_rangka_manusia
Entri Populer
-
Siklus reproduksi adalah perubahan siklus yang terjadi pada sistem reproduksi (ovarium, oviduk, uterus dan vagina) hewan betina dewasa yang ...
-
Tikus putih atau Mencit (Mus musculus) adalah anggota tikus tikusan yang berukuran kecil. Mencit mudah dijumpai di rumah-rumah dan dikenal s...
-
KELOMPOK VI 1.M.nailul Autar A1C409053 Dosen Pengampu : Drs. Jodion Siburian M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURU...
-
Pada setiap siklus yang terjadi pada tubuh mencit, terjadi perubahan-perubahan perilaku yang dipengaruhi oleh hormon yang berpengaruh di dal...
-
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh. Jaringan ini hampir ditemukan diseluruh permu...
-
PREPARAT APUSAN VAGINA Tanggal Praktikum : 23 Februari 2009 1. TUJUAN PRAKTIKUM Adapun tujuan dari praktikum apusan vagina hewan (Mencit...
-
Biologi Kelas 2 > Sistem Reproduksi 97 < Sebelum Sesudah > Organ yang berfungsi untuk alat reproduksi generatif adalah bunga. ...
-
Virus (menurut bahasa latin, venum atau zat cair beracun ) adalah bentuk sederhana dari hidup yang memiliki system sel (yaitu membrane plasm...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Siklus reproduksi adalah perubahan siklus yang terjadi pada sistem reproduksi (ovarium, oviduk, ute...
-
Siklus estrus merupakan periode dimulainya estrus pertama hingga estrus berikutnya. Pada hewan seperti tikus, siklus estrusnya terjadi beber...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar